Friday, February 12, 2016

“Anak adalah Investasi Terbesar”

Anak dapat mengangkat derajat orangtua dan dapat menurunkannya, anak dapat menjadi kenikmatan dan dapat menjadi ujian.
Kenakalan anak berasal dari orangtuanya, karena tidak memperhatikan pendidikannya di saat kecil.
Keinginan anak boleh diikuti selama sesuai dengan kebutuhannya, contoh tidak sampai ketagihan gadget. Anak yang terlalu sering bergaul dengan benda mati (computer, tv, tab, dst) bisa sulit bersosialisasi di dunia nyata, berakibat buruk pada psikologi dan kejiwaan anak. Perbanyak permainan yang melibatkan sosialisasi seperti yang banyak dilakukan sebelum banyaknya gadget.
Pendidikan yang utama adalah yang menekankan pada hal-hal penting seperti quran, hadits, teladan Rasulullah dan para sahabat sehingga mereka memiliki teladan yang dapat ditiru. Urutan pelajarannya adalah tauhid (iman, aqidah), quran, hadits, sejarah nabi karena memuat praktek riil dan detil dari quran dan hadits di kehidupan. Diajari hal-hal tersebut secara bertahap sesuai dengan perkembangan umurnya. Contoh teladan yang buruk seperti: Tom & Jerry karena setiap ketemu tidak akur.
Jika banyak cerita-cerita khurafat dalam benaknya dapat merusak iman anak.
Orang tua yang berbuat jahat kepada anaknya adalah yang tidak memperhatikan pendidikan Islam, walaupun ia sudah menafkahi. Hal tersebut adalah dosa orangtua kepada anaknya, orangtua yang durhaka pada anaknya.
Kewajiban ayah pada anak: memilihkan ibu yang baik untuk anaknya, memberikan nama yang memiliki makna yang baik, mengajarkan al quran.
Lebih buruk lagi adalah anak muslim yang disekolahkan di sekolah agama lain yang memiliki visi misi menciptakan pengikut2 agama tersebut. Hati-hati dengan sekolah yang mengedepankan standar internasional seperti Bahasa inggris tetapi memiliki visi dan misi untuk menjauhkan anak dari agama Islam, seperti mengajarkan pluralisme, sehingga anak tidak memiliki pegangan aqidah yang kuat, bahkan rusak aqidahnya.
Sehingga menciptakan orang-orang muslim yang berstatus Islam tetapi berperilaku seperti orang kafir seperti memakai baju minim, menganggap semua agama sama.
Anak bisa dilepaskan menuntut ilmu dimana saja ketika ia sudah memiliki iman dan aqidah yang kuat sehingga insyaAllah ia dapat menjadi anak soleh.
QS Lukman : 12-14 mengenai wasiat untuk anak2nya, dia memiliki keimanan yang bagus walaupun ia hanya budak.
Rezeki anak sudah dijamin oleh Allah dan tidak perlu dikhawatirkan oleh orangtuanya, jadi jika masih mampu tidak boleh membatasi jumlah anak dalam pernikahan.
Anak yang dididik dengan baik dapat mengangkat derajat orangtuanya.
Anak yang menghafalkan quran maka di akhirat orangtuanya akan diberikan mahkota.
Anak dapat menjadi investasi yang menguntungkan di dunia dan di akhirat.

Maksud tanggungjawab pendidikan bukan berarti harus dikerjakan sendiri, bisa jadi orangtua hanya mencarikan atau mengantarkan anak ke tempat pendidikan. Jika ia bisa terlibat langsung alhamdulillah tetapi jika tidak bisa boleh dicarikan yang lain. Tetapi perlu diperhatikan juga bahwa orangtua disuruh bermain dengan anak-anak karena masa kecilnya akan berlalu. Sehingga seharusnya orangtua yang mengikuti jadwal anaknya.

Pendidikan Islam anak seharusnya sudah dapat dimulai sejak dari kandungan. Contohnya ketika hamil dengan membaca alquran, ketika balita membiasakan makan dengan tangan kanan dan dimulai dengan bismillah. Mulai umur 3-4 tahun bisa mulai diajarkan menghafalkan quran satu dua ayat dengan mendengarkan, bukan dengan duduk di depan buku dan dengan cara yang tidak membuat stress.

Seminar Parenting TPA An Ni'mah Citra Gran 12 Februari 2016