Methodology
https://www.youtube.com/watch?v=REWv4dYgODk
Observational Research, types:
1. Unstructured: the observation is broad and ill-defined, "look out for things that seem interesting, important, different". Lots of detail but hard to record all data.
2. Disguised / covert: those being observed are not aware of observation occuring
3. Natural: observation occurs in a natural, real-world setting
4. Human: a human observer is directly responsible for observing and coding the observations
Observation is a suitable data collection method, when your research is concerned with "what people do".
Participant observation emphasis is on discovering the meanings that people attach to their actions. Under participant observation, the researcher attempts to participate fully in the lives and activities of members and thus becomes a member of their group, organization or community. This enables the researcher to share their experiences by not merely observing but also feeling it.
Complete participant role sees you as the researcher attempting to become a member of the group in which you are performing research. You do not reveal your true purpose to the group members.
It's my personal online notebook, tapi sepertinya isinya bisa dishare. Feel free to quote by mentioning the source "yang mau kutip jangan lupa sebutkan sumbernya ya" :) semoga bermanfaat..
Labels
- cognitive bias
- dalil ekonomi
- diskusi
- distribusi
- family psychology
- filsafat ekis
- finance for kids
- fiqh muamalah kontemporer
- ikigai
- konsumsi
- literasi
- makro islam
- man harta
- man investasi
- man resiko
- man strategi
- maqashid
- metolit
- motivasi
- muhammadiyah
- parenting
- penelitian
- personal finance
- personal finance theoretical frameworks
- seminar pasca
- tesis
- thejourney
- ushul fiqh
- Wakaf
Showing posts with label metolit. Show all posts
Showing posts with label metolit. Show all posts
Wednesday, November 27, 2019
Tuesday, November 14, 2017
PASCA: Metodologi Ilmiah Ekonomi Islam
Definisi ekonomi Islam sebagai suatu ilmu adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk mengalokasikan dan mengelola sumber daya untuk mencapai falah berdasarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah. Secara umum, ekonomi Islam berupaya untuk memandang, meneliti, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami, serta tidak mendikotomikan antara aspek normatif dan positif dalam ilmu. Kebenaran ilmiah dalam ekonomi Islam didasarkan atas kebenaran mutlak dan kebenaran relatif, (P3EI, 2011).
Ilmu ekonomi dapat dikategorikan sebagai ilmu sosial, dan bukan merupakan ilmu alam yang subjek penelitiannya adalah alam dan perilaku yang diamati mengikuti hukum-hukum dan aturan-aturan yang konsisten yaitu yang disebut hukum alam (sunnatullah), sehingga kebenaran yang disimpulkan melalui metode ilmiah dari fenomena alam tidak menyebabkan divergensi antara kebenaran dan kebaikan. Sedangkan ilmu sosial meneliti perilaku manusia yang memiliki kebebasan pilihan (freedom of choice) dalam perilakunya dan tidak terikat suatu aturan sebagaimana fenomena alam. Perilaku tersebut yang ditangkap oleh para penganut aliran positivisme dalam ilmu ekonomi dan kemudian dibentuk menjadi teori. Oleh karena itu, Islam tidak dapat menganggap teori ilmu ekonomi sebagai suatu kebenaran dikarenakan perilaku manusia bisa jadi menyimpang dari sunnatullah atau aturan-aturan Allah (P3EI, 2011).
Tujuan utama dari metodologi adalah membantu mencari kebenaran, Islam meyakini bahwa terdapat dua sumber kebenaran mutlak yang berlaku untuk setiap aspek kehidupan pada setiap ruang dan waktu, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah. Kebenaran suci ini akan mendasari pengetahuan dan kemampuan manusia dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. Proses pengambilan keputusan inilah yang disebut sebagai rasionalitas Islam. Rasionalitas Islam secara umum dibangun atas dasar aksioma-aksioma yang diderivasikan dari ajaran agama Islam: (1) setiap pelaku ekonomi bertujuan untuk mendapatkan maslahah, (2) setiap pelaku ekonomi selalu berusaha untuk tidak melakukan kemubaziran, (3) setiap pelaku ekonomi selalu berusaha untuk meminimumkan resiko, (4) setiap pelaku ekonomi dihadapkan pada situasi ketidakpastian, (5) setiap pelaku berusaha melengkapi informasi dalam upaya meminimumkan resiko. Aksioma lainnya yaitu: adanya kehidupan setelah mati, kehidupan akhirat merupakan akhir pembalasan atas kehidupan di dunia, sumber informasi yang sempurna hanyalah Al-Qur’an dan Sunnah (P3EI, 2011).
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam Indonesia (2011). Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Ilmu ekonomi dapat dikategorikan sebagai ilmu sosial, dan bukan merupakan ilmu alam yang subjek penelitiannya adalah alam dan perilaku yang diamati mengikuti hukum-hukum dan aturan-aturan yang konsisten yaitu yang disebut hukum alam (sunnatullah), sehingga kebenaran yang disimpulkan melalui metode ilmiah dari fenomena alam tidak menyebabkan divergensi antara kebenaran dan kebaikan. Sedangkan ilmu sosial meneliti perilaku manusia yang memiliki kebebasan pilihan (freedom of choice) dalam perilakunya dan tidak terikat suatu aturan sebagaimana fenomena alam. Perilaku tersebut yang ditangkap oleh para penganut aliran positivisme dalam ilmu ekonomi dan kemudian dibentuk menjadi teori. Oleh karena itu, Islam tidak dapat menganggap teori ilmu ekonomi sebagai suatu kebenaran dikarenakan perilaku manusia bisa jadi menyimpang dari sunnatullah atau aturan-aturan Allah (P3EI, 2011).
Tujuan utama dari metodologi adalah membantu mencari kebenaran, Islam meyakini bahwa terdapat dua sumber kebenaran mutlak yang berlaku untuk setiap aspek kehidupan pada setiap ruang dan waktu, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah. Kebenaran suci ini akan mendasari pengetahuan dan kemampuan manusia dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. Proses pengambilan keputusan inilah yang disebut sebagai rasionalitas Islam. Rasionalitas Islam secara umum dibangun atas dasar aksioma-aksioma yang diderivasikan dari ajaran agama Islam: (1) setiap pelaku ekonomi bertujuan untuk mendapatkan maslahah, (2) setiap pelaku ekonomi selalu berusaha untuk tidak melakukan kemubaziran, (3) setiap pelaku ekonomi selalu berusaha untuk meminimumkan resiko, (4) setiap pelaku ekonomi dihadapkan pada situasi ketidakpastian, (5) setiap pelaku berusaha melengkapi informasi dalam upaya meminimumkan resiko. Aksioma lainnya yaitu: adanya kehidupan setelah mati, kehidupan akhirat merupakan akhir pembalasan atas kehidupan di dunia, sumber informasi yang sempurna hanyalah Al-Qur’an dan Sunnah (P3EI, 2011).
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam Indonesia (2011). Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Saturday, April 26, 2014
PASCA: Metodologi Penelitian (7) Penilaian Proposal Penelitian
PROPOSAL PENELITIAN
Penelitian tesis akan diteruskan untuk disertasi dan beberapa S3 mensyaratkan
mahasiswa pendaftar sudah memiliki penelitian yang diterbitkan di jurnal
internasional sehingga seharusnya penelitian tesis cukup layak untuk
diterbitkan di jurnal internasional.
*Catatan penelitian pribadi: mengkritisi materi perencanaan keuangan
syariah dari sisi materi pengelolaan harta Islami.
Tidak bisa berinovasi tanpa ada landasan teori utk penelitian ilmiah,
disinilah letak perbedaan dengan riset perusahaan.
Minggu ke 3 presentasi, tanggal 17 mei
PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN
Data relevan atau tidak, teori yang dipakai untuk meninjau variabel
yang dimaksud.
Jika ada kasus yang sama lebih baik.
Bagaimana peneliti melakukan formalisasi terhadap ungkapan
permasalahannya.
Dari perumusan masalah, keluar pertanyaan penelitian.
Topik besar -> topik
Penelitian besar : tujuan adalah langkah2 untuk menjawab pertanyaan
besar tersebut
Peneliti diminta untuk melihat framework penelitian.
Kajian Literatur
-kecukupan kajian literatur: bacanya yang banyak
-kesesuaian literatur terhadap topik yang dibahas
-teori yang dipakai untuk membahas variabel
-teori yang menggunakan metodologi, untuk dasar memilih metodologi bab
3
Metodologi
-basis teori pemilihan metode: kenapa memilih metode itu dan tidak yang
lain
-ketika memilih variabel dijelaskan dasar teorinya, variabel dipilih
berdasarkan teori tertentu atau dari gabungan peneliti satu dengan yang lainnya
-langkah2 penelitian untuk menjawab pertanyaan: contoh pengambilan data
primer menggunakan interview, uji reliabilitas dan validitas, hubungan antara
variabel independen dengan dependen
Penilaian (dari email)
1. Latar belakang
- data yang disajikan selaras dengan permasalahan
- kajian teori yang dipakai untuk menarik permasalahan
Permasalahan: - formulasi penarikan permasalahan; membandingkan data dengna teori
Pertanyaan penelitian: inline dengan permasalahan
Tujuan penelitian: menjawab permasalahan dan bisa digunakan sebagai milestone penelitian, dasar pembuatan framwork
2. Kajian literatur: kecukupan dan kesesuaian dengan topik
Tentukan teori yang dipakai untuk permasalahan
teori untuk medtodologi, teori untuk pemilihan variael
3. Metodologi:
- basis teori pemilihan metode, kenapa memilih dan tidak memilih metode lain
- dasar pemilihan variabel, mana yang dipilih dan alasan kenapa tidak memilih variabel yang lain
- langkah-langkah penleitian untuk menjawab permasalahan.
BAB I
Latar belakang
1.Apakah data yang disajikan selaras dengan permasalahan
2.Seberapa dalam observasi fakta yang akan diangkat sebagai topik.
3.Berapa banyak jumlah literatur yang dipakai untuk menguatkan topik yang diangkat
4.Apakah literatur yang dipakai menampilkan teori-teori yang membahas topik yang diangkat
5.Seberapa dalam kemampuan peneliti dalam memahami teori-teori yang dibahas.
Permasalahan:
1.Formulasi penarikan permasalahan; membandingkan data dengna teori
Pertanyaan penelitian:
1.Apakah inline dengan permasalahan
Tujuan penelitian:
1.Apakah menjawab permasalahan dan bisa digunakan sebagai guideline penelitian dan dasar pembuatan framwork
BAB II
kajian literatur:
1.Apakah cukup dan sesuai dengan topik yang diangkat,
2.Apakah cukup untuk memperlihatkan keahlian penulis dalam topik penelitian
3.Apakah teori yang dipakai untuk menjawab permasalahan sudah tepat
4.Seberapa dalam pembahasan teori untuk medtodologi, teori untuk pemilihan variael
BAB III
Metodologi:
1.Apa yang menjadi basis teori dalam pemilihan metode, kenapa memilih dan tidak memilih metode lain
2.Apa yang menjadi dasar pemilihan variabel, mana yang dipilih dan alasan kenapa tidak memilih variabel yang lain
3.Apakah langkah-langkah penleitian untuk menjawab permasalahan sudah dirasakan cukup menjawab semua pertanyaan penelitian yang diajukan
Penilaian (dari email)
1. Latar belakang
- data yang disajikan selaras dengan permasalahan
- kajian teori yang dipakai untuk menarik permasalahan
Permasalahan: - formulasi penarikan permasalahan; membandingkan data dengna teori
Pertanyaan penelitian: inline dengan permasalahan
Tujuan penelitian: menjawab permasalahan dan bisa digunakan sebagai milestone penelitian, dasar pembuatan framwork
2. Kajian literatur: kecukupan dan kesesuaian dengan topik
Tentukan teori yang dipakai untuk permasalahan
teori untuk medtodologi, teori untuk pemilihan variael
3. Metodologi:
- basis teori pemilihan metode, kenapa memilih dan tidak memilih metode lain
- dasar pemilihan variabel, mana yang dipilih dan alasan kenapa tidak memilih variabel yang lain
- langkah-langkah penleitian untuk menjawab permasalahan.
BAB I
Latar belakang
1.Apakah data yang disajikan selaras dengan permasalahan
2.Seberapa dalam observasi fakta yang akan diangkat sebagai topik.
3.Berapa banyak jumlah literatur yang dipakai untuk menguatkan topik yang diangkat
4.Apakah literatur yang dipakai menampilkan teori-teori yang membahas topik yang diangkat
5.Seberapa dalam kemampuan peneliti dalam memahami teori-teori yang dibahas.
Permasalahan:
1.Formulasi penarikan permasalahan; membandingkan data dengna teori
Pertanyaan penelitian:
1.Apakah inline dengan permasalahan
Tujuan penelitian:
1.Apakah menjawab permasalahan dan bisa digunakan sebagai guideline penelitian dan dasar pembuatan framwork
BAB II
kajian literatur:
1.Apakah cukup dan sesuai dengan topik yang diangkat,
2.Apakah cukup untuk memperlihatkan keahlian penulis dalam topik penelitian
3.Apakah teori yang dipakai untuk menjawab permasalahan sudah tepat
4.Seberapa dalam pembahasan teori untuk medtodologi, teori untuk pemilihan variael
BAB III
Metodologi:
1.Apa yang menjadi basis teori dalam pemilihan metode, kenapa memilih dan tidak memilih metode lain
2.Apa yang menjadi dasar pemilihan variabel, mana yang dipilih dan alasan kenapa tidak memilih variabel yang lain
3.Apakah langkah-langkah penleitian untuk menjawab permasalahan sudah dirasakan cukup menjawab semua pertanyaan penelitian yang diajukan
Dosen: Dr. Eng. Saiful Anwar SE, MSi Ak
Saturday, April 5, 2014
PASCA: Metodologi Penelitian (6) Validitas SPSS, Sampling dan Bias
Uji validitas menggunakan spss, dilakukan setelah ada data jawaban
angket yang sudah dijadikan angka. Angka dimasukkan di spss dan yang nilai
Oleh karena itu sebelum disebarkan, pertanyaan angket harus diuji
terlebih dahulu sehingga menghindari 2 kesalahan yaitu pertanyaan yang diajukan
tidak sesuai dengan variabel ybs dan pertanyaan tidak dapat dimengerti oleh
responden.
Uji pertanyaan dilakukan dengan mengetes pertanyaan ke grup kecil orang
sebelum disebar ke seluruh sample, hasilnya dimasukkan ke spss dan ditinjau
ulang.
Kesimpulan langkah spss:
Menguji pertanyaan dalam faktor
Kemudian menguji faktor
Konstruk: reliabilitas faktor 1 dan 2 terhadap teori utama
Reliability statistics: nilai cronbach’s alphanya lebih dari nilai r
faktor
SOAL UJIAN UTS
Membuat pengolahan data seperti ini
Menjelaskan topik: judul penelitian
Merumuskan permasalahan
Menurunkan variabelnya
Membuat butir pertanyaannya
*Menggunakan populasi kelas
*Pertanyaan minimal 5
*Minggu depan sudah siap
*Dikumpulkan print outnya seperti contoh modul 5, menjelaskan uji
spssnya
Langkahnya:
1. Tentukan topiknya
2. Teori yang mendukung topik tersebut: menggambarkan topik tsb
memiliki gambaran besar seperti apa
3. Gambarkan secara utuh topik yang diambil dengan menggunakan basis
teori: dari situ untuk mengeluarkan variabelnya 1,2,3 berdasarkan teori yang
dipilih
*Contoh yaitu persepsi terhadap kinerja, teori tentang persepsi dan
teori tentang kinerja. Variable adalah sesuatu yang mempengaruhi. Yang diminta
adalah mengapa variabel tersebut yang diambil.
4. Melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap hasil jawaban
angket, sampai uji konstruk. Faktornya minimal 2.
SAMPLING DAN BIAS
Cara menentukan sampel:
Melihat populasinya. Contoh populasi di kelas ini dengan pemahaman,
background, dan penghasilan yang hampir sama maka cukup sedikit sampel. Semakin
beragam populasi semakin besar seharusnya sampel yang diambil.
Seberapa jauh memahami populasi, dijelaskan di bab 3 tesis sehingga
harus dipahami dan dijabarkan sejelas mungkin.
Penilaian menggunakan skala likert: setuju atau tidak setuju 1 sampai 5
Data tambahan tidak dianalisis, yaitu yang untuk menjelaskan tentang
sampel: nama, data, dll.
Dosen: Dr. Eng. Saiful Anwar SE, MSi Ak
Saturday, March 29, 2014
PASCA: Metodologi Penelitian (5) Langkah Penyusunan Kuesioner
CATATAN TUGAS PROPOSAL METOLIT
OPTIMALISASI PROPERTI SEBAGAI BAGIAN DARI PORTOFOLIO INVESTASI DALAM
PENGELOLAAN KEUANGAN PRIBADI SESUAI DENGAN PRINSIP-PRINSIP EKONOMI ISLAM
OPTIMALISASI PROPERTI SEBAGAI BAGIAN DARI PORTOFOLIO INVESTASI PRIBADI
DALAM PENGELOLAAN HARTA ISLAMI
*business plan yang benar2 baru tidak bisa dijadikan penelitian, yang
bisa adalah mengubah suatu bagian yang kurang dari suatu model yang sudah ada
Latar Belakang
*yang seharusnya dari dalil nash, dan dari dalil teori, dibenturkan
dengan realita
Rumusan Masalah
Tujuan
*tujuan menjawab permasalahan
Manfaat
*manfaat bagi berbagai kalangan
Desain
*deskriptif, komparatif, asosiatif & kuantitatif, kualitatif
CATATAN 5
Contoh kuesioner tentang kepuasan terhadap unsur pelayanan berisi 14
pertanyaan yang diisi oleh 40 orang. Nilai akhir sebesar 74.07
Hasilnya harus dites apakah valid dan reliable, membutuhkan wasit untuk
menentukan hubungan antara pertanyaan dengan tujuan penelitian. Apakah
pertanyaan yang ada di kuesioner berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
Untuk penelitian kuantitatif: interview, kuesioner, observasi, lebih
dalam lagi menggunakan index interview.
Interview dapat terstruktur dan pertanyaan diarahkan, yang tidak
terstruktur dapat menggali lebih dalam tetapi butuh waktu lebih banyak.
Kuesioner dengan wawancara atau penyebaran angket. Observasi dibutuhkan untuk
memperluas pertanyaan, yang kemudian dapat dijelaskan kondisi lapangan untuk
memperkaya pembahasan permasalahan. Focus group discussion dengan memanggil
orang2 ahli di bidang penelitian yang dilakukan dan dibenturkan dengan
permasalahan yang dihadapi sehingga bahasannya akan lebih kaya karena tidak
hanya memandang dari sudut pandang keahlian peneliti saja.
Kerangka Teori untuk mengeluarkan kuesioner: Tinjauan pustaka ->
kerangka teori -> variabel -> kuesioner
Dari teori yang umum kemudian memilih variabel yang cocok untuk
digunakan di penelitian yang kita kerjakan. Sehingga pertanyaan kuesioner unik
untuk masing2 penelitian walaupun topiknya mirip. Uji validitas pertanyaan
dapat dites dengan SPSS.
Tugas: menyiapkan tinjauan pustaka untuk proposal dan jurnal,
menyiapkan proposal penelitian. Jurnal yang sesuai dengan topik, dilihat
kerangka teorinya dan memilih variabel2nya. Setelah uts presentasi jurnal yang
sesuai dan kemudian presentasi proposal. Target utamanya adalah proposal dapat
dilanjutkan, jika tidak dilanjutkan maka pengalaman membuat proposal. 2 pekan
dari sekarang, resumenya sudah disiapkan dan setelah uts akan mempresentasikan
summary reading.
Mengukur variabel, ada 2 macam cara untuk mendapatkan data:
1. Pertanyaan langsung atau diukur langsung: berupa pertanyaan yang
sudah jelas jawabannya
2. Tidak langsung yaitu tentang persepsi, dsb: yang hasilnya harus ada
konsistensi jawaban responden
Kerangka Teori
Contoh: topik perbankan syariah
Topiknya luas dan banyak permasalahan yang dapat ditemukan: contoh
permasalahan bank syariah tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Diambil
dari beberapa sudut pandang yaitu yang belum banyak dilihat oleh peneliti lain
dan dapat diselesaikan.
Langkah: menemukan permasalahan utama, kemudian melihat dari perspektif
mana dapat diselesaikan permasalahan tersebut, mengumpulkan literatur dan
mencari variabel yang cocok.
Masalah besar dan mungkin untuk diselesaikan -> mengumpulkan literatur
untuk mencari sisi yang unik
Contoh topik: perbankan syariah -> kurang berkembang -> dilihat
dari sisi daya saing -> terdiri dari kualitas dan harga
Mengumpulkan literatur terkait dan mengumpulkan variabel yang akan
digunakan
Pertanyaan yang diajukan seharusnya yang tidak membuat responden
berpikir keras karena waktunya singkat dan jawabannya harusnya dapat
disampaikan dengan cepat.
Untuk menghindari responden menjawab asal maka pertanyaan yang terlalu
menguras energi harus ditentukan diletakkan di nomor berapa dan bisa juga
memasukkan pertanyaan2 relaksasi atau pertanyaan dummy untuk merefresh ingatan
responden tetapi pertanyaan2 tersebut tidak harus diproses. Peneliti harus
memahami aspek sosiologis responden dan latar belakangnya apakah yang mengerti
atau awam.
Pertanyaan harus berkaitan dengan variabel.
Perbedaan skripsi dengan tesis: skripsi itu untuk apa dan tesis itu
mengapa yaitu untuk memperdalam jika ada gap antara teori dengan praktek harus
diketahui alasannya dan dijawab.
Hasil penelitian merupakan rekayasa atau tidak dapat diketahui .
Pertanyaan tidak boleh bersifat leading, dan tidak bersifat independen atau
tidak objektif karena tujuan kuesioner adalah untuk mendapatkan data realita.
Kuesioner harus diuji yaitu: persepsi peneliti dipahami oleh responden.
Harus dihindari adanya pertanyaan yang:
- ganda dalam 1 kalimat
- ganda dalam 1 kalimat
- sulit didefinisikan
- membuat responden berpikir keras
- mengarahkan untuk jawaban tertentu
- dapat membangkitkan emosi
- terlalu panjang
Kuesioner:
-pendahuluannya harus baik: menjelaskan kenapa kuesioner dibuat: topik,
dan permasalahannya dijelaskan
-pertanyaannya terorganisir dikelompokkan berdasarkan variabel
-informasi sensitif diletakkan dibagian akhir
-sebelum disebarkan diuji dulu dengan grup kecil, dan harus ada yang
mereview pertanyaan
Pengujian kuesioner:
Pertanyaan harus sesuai dengan persepsi umum, mendefinisikan pertanyaan2 yang berdasarkan definisi
Pertanyaan harus sesuai dengan persepsi umum, mendefinisikan pertanyaan2 yang berdasarkan definisi
Sample harus diperlebar sehingga hasil dapat digeneralisir.
Bagaimana mendapatkan data yang sesuai dengan keinginan dan apakah
sesuai dengan hipotesa.
Apakah pertanyaan sesuai dengan variabel, menentukan kualitas data yang
didapatkan apakah kondisi apa adanya dari sample yang diambil. Tidak boleh ada
pertanyaan yang tidak sesuai dengan teori.
Tujuan hipotesa dan tujuan kualitas data berbeda, data yang berkualitas
belum tentu sesuai dengan hipotesa tetapi harus menggambarkan keadaan yang
sebenarnya.
Menilai kualitas : VALIDITAS & RELIABILITAS
Menggunakan statistik: menggunakan uji yang sifatnya kuantitatif dan
memastikan data yang didapatkan valid dan reliable.
Jika ada pro dan kontra apa yang paling banyak dan alasannya apa.
Desain:
Skala pengukuran: setuju apa tidak setuju: dengan kata2 atau dengan
angka: ordinal/kategorial menggunakan statistic nonparametric, parametric harus
digunakan interval: sesuatu yang bersifat interval (setuju, tidak setuju, dll) dirubah
menjadi ordinal yaitu angka
Instrumen reliable jika jawabannya konsisten yaitu jika pertanyaan yang
berbeda tetapi isinya sama maka jawabannya akan konsisten.
Langkahnya:
1.Kajian pustaka
2.Kerangka teori
3.Variable
4.Buat pertanyaan
Teknisnya:
1.Konstruk: batasan variabel
1.Konstruk: batasan variabel
2.Menentukan faktor2nya
3.Membuat pertanyaan2nya
Pertanyaan dapat berbentuk pernyataan yaitu menjelaskan pernyataan
apakah setuju atau tidak sehingga dapat menggambarkan apakah responden mengerti
dengan suatu konsep.
Minggu depan: praktek spss dan penentuan sampling dan bias
CATATAN TUGAS PRIBADI
Topik: investasi pribadi
Permasalahan: kurang optimal menghasilkan keuntungan baik bagi investor
maupun bagi masyarakat
Dosen: Dr. Eng. Saiful Anwar SE, MSi Ak
Saturday, March 22, 2014
PASCA: Metodologi Penelitian (4)
-pernyataan pemegang otoritas
-pengamatan sepintas
-pengalaman pribadi
-perasaan intuitif: didapatkan dari pengetahuan sebelumnya.
Identifikasi masalah:
-layak untuk diteliti: kontribusi dalam menemukan solusi praktis,
apakah peneliti mampu menyelesaikannya
-literatur sebagai landasan
-kemudahan pengumpulan data
-kunci memecahkan masalah: metode penelitiannya apa: deskriptif,
kualitatif, dll
Jenis rumusan masalah:
-deskriptif: hubungan satu variabel dengan variabel yang lain
-komparatif: perbandingan
-asosiatif: hubungan antara dua atau lebih variabel
Kesimpulan dan saran yang menentukan seberapa berguna suatu penelitian.
Tujuan menjawab permasalahan.
Dosen: Dr. Eng. Saiful Anwar SE, MSi Ak
Subscribe to:
Posts (Atom)