Saturday, June 7, 2014

PASCA: Ekonomi Makro Islami (12) Towards an Islamic Macroeconomics



MENUJU EKONOMI MAKRO ISLAMI

Classical dan Keynesian gagal : classical fail karena terjadi great depression, keynesian fail karena terjadi inflasi. Keduanya fail karena terjadi depresi berulang-ulang.
Depresi adalah titik terendah dari ekonomi. Resesi adalah penurunan ekonomi.
Buku prof Hendry (1948) sebagai bacaan wajib seluruh PhD di Amerika : Economic Policy for a Free Society dengan isinya:
Bank harus dibuat 2 model yaitu: saving bank dan investment bank.
Yang pertama bank deposit tempat menyimpan uang tetapi yang membayar adalah nasabah dengan model safe deposit box dimana uangnya tidak diapa-apakan.
Yang kedua adalah bank investment dimana uang digunakan untuk usaha dan dibagikan menggunakan sistem bagi hasil dan bagi rugi.

Usaha membuang bunga bank dari ekonomi:
- Khan (1985) variable return scheme, fixed return scheme: perbedaan antara VRS = bagi hasil dengan FRS = interest rate. Menemukan hasil bahwa VRS lebih efisien dibanding FRS. VRS=pareto optimal, membagi rata risiko.
- Khan (1986) menguji sistem kerja bank Islam yang berdasarkan revenue sharing dengan menggunakan model2 theoretical dengan hasilnya bahwa terlihat lebih baik dibanding bank dengan interest rate, dan ia memiliki shock-resistance terhadap guncangan ekonomi.
- Anwar (1987) melihat mekanisme ekonomi makro tanpa bunga dengan menggunakan framework classical economics dengan modifikasi interest rate diganti dengan profit sharing ratio, interest-bearing assets seperti bonds diganti dengan mudharabah. Hasilnya akan mencapai maximum employment, improve efficiency, stimulate economic growth.
- Haque dan Mirakhor (1987): formulasi perilaku investasi dalam sistem profit sharing sebagai principal agent problem. Principal agent problem adalah perbedaan kepentingan antara produsen dengan konsumen yang satu menginginkan harga tinggi yang satu menginginkan harga rendah. Kesimpulannya bahwa jika diterapkan investasi dengan sistem profit sharing tidak akan terjadi penurunan investasi.
- Sattar (1991) menemukan analisis perilaku investasi dalam ekonomi Islam dibimbing oleh ethical values dalam Islam (akhlak) dengan menggunakan metode variasi kalkulus dengan menggunakan pendekatan …
- Metwally: menggunakan model ekonometrik dengan penemuan bahwa interest rate tidak signifikan dalam menentukan money demand.
- Zangeneh (1995): evaluasi perilaku sistem bank islam dengan ekonomi makro model neo-klasikal.

Metodologi: membandingkan klasikal dan Keynesian dengan Islami pada jangka panjang
Tiga pilar: Fokus pada sektor riil, lembaga keuangan bebas riba, sistem zakat. Bagaimana memasukkan dalam model berikut.

MODEL

Pasar tenaga kerja di ekonomi Islam:
-Pertimbangan efisiensi: refleksi produktivitas marginal.
-Pertimbangan equity: adanya unsur sedekah/zakat.
Zakat akan mendorong upah naik sehingga tambah banyak yang ingin bekerja dan supply pekerja akan bertambah dan asumsinya bekerja dengan produktif sehingga demandnya banyak, sehingga lapangan peker

Capital market
Tabungan direfleksikan dalam bentuk saham, ketika mengambil akan diconvert lagi pada nilai saham.

Money market
Faktor yang menyebabkan permintaan uang: model Keynesian dengan demand speculative harus 0, tidak boleh ada spekulasi, harus menyeimbangkan money supply dengan money demand. Slope lebih besar dari 0, positif.

Pasar Barang
Menggunakan closed-economy system yaitu tanpa export dan import.
Dy/ds lebih kecil dari 0, negative.
Adanya keseimbangan antara pasar barang dengan pasar moneter.

General equilibrium dalam analisis ekonomi Islam dinamis (jangka panjang)
Kondisinya akan stabil dalam jangka panjang walaupun ada resesi dan booming.

Kesimpulan yaitu bank Islam akan membuat stabil ekonomi dengan sistem bank harus bebas bunga, money market bebas dari spekulasi, financing berdasarkan profit sharing.


Dosen: H. Hendri Tandjung, Ph.D

No comments: