Saturday, November 16, 2013

PASCA: Ekonomi Mikro Islami (7) Produksi



Konvensional

Q = f (K,L)
Q = f (ˉK,L)
Short run dan long run.
Dalam long run semua input bersifat tidak tetap / variabel. Dalam short run hanya ada salah satu input yang fixed dan satu input variabel, apakah labor (L) atau capital (K)

Untuk 1 input
Kondisi kedua yaitu saat average product lebih besar dari marginal product sampai nilai marginal productnya = 0

Untuk 2 input
Isocost dan Isoquant
Iso=sama
Isoquant = kombinasi 2 input yang akan memberikan output (tingkat produksi) yang sama
Isocost yaitu kombinasi 2 input yang memiliki harga sama (price atau wages)
Jika terjadi pergeseran garis isocost ke kiri di sumbu L yaitu adanya penurunan labor yang dibeli sehingga harganya naik (PL).
Jika terjadi pergeseran garis isocost ke bawah di sumbu K yaitu adanya kenaikan harga (PK) sehingga jumlah K yang dapat dibeli berkurang.
Jika bergeser ke arah atas kanan sejajar dengan garis isocost awal maka C (output) naik.
Optimum jika isocost dan isoquant bersinggungan, bukan berpotongan.
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTPZinn72j0qS9esKjbOOTeAqKtqedi3f0SMX8LLcFjzrzigXHftA
Terdapat dua persamaan K dan L kemudian digunakan lagrange multiplier (λ) untuk mencari nilai K dan L
Nilai jumlah produksi (Q) didapatkan dari K3/2 L


Perspektif Islam

Dalam Islam membayar upah dengan melihat resiko dan beban pekerjaan, dapat dibayar di awal maupun di akhir sesuai karakteristik pekerjaan. Besarnya upah dalam hal ini ijarah maka tidak ada batasan khusus karena sesuai dengan kebutuhan di lokasi pekerjaan. Dan terdapat juga price discrimination yaitu pembedaan harga, seperti pada saat Umar menetapkan ‘usr (bea) masuk sebesar 2,5% untuk muslim, 5% untuk kafir zimni (yang tinggal di kawasan Islam), 10% untuk kafir harbi (yang tidak tinggal di kawasan Islam) yang awalnya disebabkan karena barang orang Islam kena usr saat masuk kekawasan lain.

Produksi disebut al intaj yaitu jasa penggabungan unsur produksi, terkait dengan nilai manfaat (utility) dalam bingkai halal yaitu utility ditambah pahala. Dalil QS Al Baqarah: 219 tentang “manfaat”
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir,
Nilai manfaat saja tidak cukup melainkan digunakan konsep maslahah yang memiliki nilai berkah.




1. Kegiatan produksi perintah Allah QS 28:77 Konsep produksi identik dengan bekerja.
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

2. Produksi sebagai aktualisasi tugas khalifah Allah: mengelola bumi, memakmurkan bumi, bekerja dan berusaha

3. Bekerja sebagai jihad fi sabilillah. Hadits penghargaan Rasulullah kepada orang yang tangannya kasar karena bekerja, hadits tentang sahabat yang meminta-minta kemudian disuruh menjual barang dan membeli makanan dan membeli alat kerja.

4. Bersyukur atas nikmat Allah. 7:14 dan al Adiyat: 6 “Sesungguhnya manusia ingkar tidak pernah berterima kasih kepada Tuhan”

5. Mewujudkan kemakmuran QS 9:105

6. Tidak boleh menghasilkan barang2 haram



Tujuan produksi menghasilkan maslahah yang maksimum bagi konsumen, memperoleh laba tidak dilarang selama dalam bingkai tujuan dan hukum Islam.
Produksi untuk menghasilkan maslahah.
Berkah adalah yang memberikan kebaikan dan manfaat: halalan thayyiban.
Berkah memiliki andil nyata dalam membentuk output.

Prinsip produksi:
1. Maqashid syariah yaitu memelihara diin / agama, harta / maal, aql, nasl, nafs / jiwa.
2. Produksi merupakan kepentingan seluruh stakeholders, tidak hanya shareholders saja.
3. Altruistik: tidak hanya keuntungan dunia, tetapi falah di dunia dan akhirat.

Tujuannya falah, cara mencapainya maqashid, maqashid berasal dari konsep maslahah.

Faktor produksi: modal, tenaga kerja, organisasi, tanah, takwa.

Perusahaan Islami sebagai:
place of worship yaitu ibadah sehingga menjadi tempat jihad,
place of wealth untuk meraih kekayaan dan kesejahteraan serta falah dunia akhirat,
place of warfare perang melawan bisnis terlarang dan melawan kemiskinan


Termasuk bagian dari bekerja adalah bekerja dengan uangnya yaitu menginvestasikan harta yang telah dimiliki.

Fasilitator: Dr. Nurul Huda
 
1

No comments: