Saturday, November 23, 2013

PASCA: Ekonomi Mikro Islami (8) Analisa Penawaran Islami



ANALISA PENAWARAN ISLAMI

Penawaran barang ditentukan oleh pembeli: buyers determine demand.
Yang mempengaruhi penawaran: cost dan teknologi yang digunakan untuk mengurangi ongkos produksi.
Semakin banyak penjual semakin tinggi penawarannya. Jika harganya diperkirakan meningkat maka penawaran berkurang karena ditahan oleh penjual.
Kondisi alam membuat penawaran barang2 tertentu bertambah atau berkurang. Contoh musim mangga banyak penawaran mangga sehingga harganya turun.

Dalam perspektif Islam
Terdapat: revenue sharing, profit sharing, profit and loss sharing.

Eksternalitas ada yang negative tetapi ada yang positive. Contoh yang positif yaitu yang tidak mengganggu, seperti adanya green business, green economy, green GDP untuk mengeliminir ekstenalitas negative. Contoh dampak eksternalitas negative: Lapindo, Newmont yang menghasilkan polutan, sehingga GDP harus memperhatikan eksternalitas.

Zakat dan Pajak
Zakat merupakan pengurang penghasilan kena pajak. Yang ditetapkan untuk mengumpulkan zakat oleh pemerintah yaitu Baznas dan lembaga amil zakat nasional yang telah mendapatkan sertifikasi dari depag. Idealnya zakat sebagai pengurang besaran pajak yang harus dibayarkan sehingga membutuhkan dirjen pajak dan dirjen zakat, tetapi penggunaan zakat tidak boleh keluar dari ketetapan asnafnya.

Antum a’lamu bi umuri dunyakum sebagai lahan inovasi bagi muslim yang asbabul wurudnya adalah saat sahabat menyilang tanaman kurma kemudian dilarang oleh Rasul dan panennya menjadi berkurang kuantitas dan kualitasnya, maka dikatakanlah hadits tersebut.
Inovasi tetap harus mengikuti fitrahnya yaitu tidak memproduksi kebutuhan tingkat kedua dan ketiga jika kebutuhan dharurinya belum terpenuhi.


Konsep Cost Secara Umum

Tujuan perusahaan: maximum profit (ekonomi), value of the firm (finance)
Profit = total revenue – total cost
Akunting: cost terdiri dari explicit cost, implicit cost; sehingga profit adalah revenue dikurang explicit cost.
BEP dalam ekonomi yaitu balik modal, dalam akunting BEP sudah untung karena dapat mengcover biaya produksi dan gaji.
Dalam ekonomi ada fixed cost dan variable cost.
Fixed cost: biaya yang tidak terpengaruh pada jumlah output/produksi. Variable cost yaitu biaya yang terpengaruh pada jumlah output. Total cost adalah fixed cost ditambah variable cost.
Average cost: AFC, AVC, ATC atau AC
Marginal cost adalah tambahan biaya karena menambah jumlah produksi.
Hukum penawaran berlaku pada titik perpotongan antara Q dengan AVC, yaitu hubungan positif antara cost dengan penawaran.

Jangka panjang:
- skala ekonomis: efisien, makin banyak produksi makin turun biaya rata-ratanya
- skala disekonomis: makin banyak produksi makin meningkat biaya rata-ratanya
- konstan: tambahan produksi tidak menyebabkan biaya bertambah atau berkurang (tetap)

Dalam pasar persaingan sempurna average revenue sama dengan harga yaitu AR = P

Konsep Cost (Biaya) dalam Perspektif Islam

Biaya bunga menambah beban fixed cost.
Jika menggunakan skema Islam ada beban bagi hasil atau margin sesuai dengan akad yang digunakan.
Revenue sharing: jika proporsi shahibul maal semakin besar maka garis TR syariah akan semakin mendekati garis TR konvensional.
Profit sharing: total profit sharing dimulai dari BEP. Yaitu ketika mendapatkan kelebihan dari TR dikurang TC.
Profit and loss sharing: garisnya sama dengan profit sharing tetapi loss juga dibagikan, dibawah titik BEP.


Bersambung… dampat pajak dan zakat terhadap penawaran.

Fasilitator: Dr. Nurul Huda

No comments: