Saturday, May 24, 2014

PASCA: Ekonomi Makro Islami (9) Evolution of Econonomics: Classical

CLASSICAL ECONOMICS DAN KEYNESIAN ECONOMICS

Classical economics merupakan cikal bakal free market economics, sedangkan 90% Keynesian economics dipakai di dunia saat ini.

CLASSICAL ECONOMICS

Dasar ekonomi klasik:
1. sistem dikotomi: dikotomi (tidak ada interlink dalam sektor riil) antara pasar barang dengan pasar tenaga kerja, dikotomi antara sektor riil dengan sektor moneter. Dalam ekonomi Islam harus ada hubungan antara sektor riil dengan sektor moneter, jika tidak ada maka ada kegagalan dalam mengislamkan ekonomi.
2. sistem full employment: secara teori tidak akan ada pengangguran dalam ekonomi klasik tetapi dalam prakteknya ada
3. keseimbangan umum dalam pasar tenaga kerja, pasar barang dan pasar uang

Yang memberi nama classical adalah karl marx: yaitu yang menganut Say’s Law yang berisi:
-Income akan selalu dihabiskan untuk satu hal atau yang lainnya, jika tidak untuk konsumsi maka untuk yang lain, yaitu jika tidak untuk konsumsi mewah maka akan digunakan untuk tujuan jaga2 yaitu cadangan dan saving, sehingga aggregate demand akan selalu ada di tingkat cukup atau bahkan pada tingkal maksimum.
Semakin besar income maka akan ada saving, tetapi jika incomenya kecil maka akan habis untuk konsumsi.
-Supply menciptakan demand nya.
Say’s Law = Supply create its demand
Artinya tidak akan ada kelebihan supply, tidak ada surplus baik demand maupun supply sehingga tercipta konsep keseimbangan.

Kurva tenaga kerja (sisi supply) menggambarkan adanya jaminan full employment apapun yang terjadi di investasi, konsumsi, money supply. Kurva hanya terdiri dari perubahan harga tenaga kerja (gaji) dengan jumlah tenaga kerja.
Full employment: voluntary dan involuntary. Voluntary=pengangguran sukarela yaitu karena gajinya terlalu kecil maka menjadi pengangguran, involuntary yaitu pengangguran yang terjadi secara structural yaitu sebenarnya mau bekerja tetapi tidak ada peluang.
Tidak mungkin terjadi involuntary unemployment, mungkin terjadi voluntary unemployment.

Kurva pasar barang (sisi demand) R = interest rate, I = investasi, C = konsumsi. Kelebihan pendapatan setelah investasi adalah untuk konsumsi.
Pendapatan = investasi + konsumsi.
*Semua ekonomi makro non Islam tidak ada membahas profit sharing, dan semua dikaitkan dengan interest rate.

Pasar uang (sisi demand)
Money supply dicetak oleh bank sentral dan disebarkan dalam bentuk kredit oleh bank umum.
Money demand : permintaan uang yaitu pengambilan tunai oleh nasabah bank untuk digunakan untuk konsumsi.
*Motif memegang uang: untuk jaga2. Contoh pasar uang: forex yaitu meraih untung dari perbedaan kurs bukan merupakan investasi yang syariah.
Money demand:
(Versi Amerika) MV = PT yaitu money velocity=kecepatan perputaran uang, P = price, T = output
(Versi Cambridge) M = kPy yaitu M = money
Velocity tidak dianggap konstan dalam versi amerika sedangkan di Cambridge diasumsikan konstan (k)
Logika teori ini adalah uang hanya sebagai alat tukar dan bukan merupakan asset / komoditas.

Model lengkap ekonomi klasik
Pasar tenaga kerja menghasilkan fungsi produksi kemudian masuk ke pasar barang, sehingga tidak ada keterkaitan antara pasar tenaga kerja dengan pasar barang di sektor riil karena yang menentukan supply demand di goods market bukan output dari labor market melainkan hanya ditentukan oleh tingkat bunga (interest rate).
Juga money market tidak ada kaitannya dengan goods market dan labor market.
*Dalam ekonomi Islam sektor riil yang seharusnya memberi power pada sektor keuangan sedangkan saat ini yang terjadi adalah investasi sektor riil tidak akan bergerak jika tidak didorong oleh sektor keuangan, sektor keuangan lah yang mendrive sektor riil melalui sistem interest ratenya.
*Dalam keuangan keluarga, investasi syariah dapat dipraktekkan dengan cara membuat usaha yang dapat menyerap tenaga kerja grass root seperti melalui industri rumahan. Hal ini juga akan memindahkan kesibukan kalangan menengah keatas dari konsumsi kepada peningkatan ekonomi masyarakat.

IMPLIKASI SISTEM EKONOMI KLASIK
1. Semua harga fleksibel baik harga labor, capital dan money, jika tidak fleksibel maka sistem ini tidak akan bisa bekerja dengan baik. Jika terjadi distorsi pasar dan fleksibilitas harga hilang maka harus ada intervensi karena
2. -Dikotomi didalam sektor riil (output labor market ditentukan tanpa mempertimbangkan keadaan goods market).
-Dikotomi antara sektor riil dan sektor keuangan.
-Uang netral: uang yang ada tidak mempengaruhi variabel riil seperti investasi, harga tenaga kerja, dll.

Setelah adanya depresi keuangan maka teori ekonomi makro klasik ketinggalan jaman dan muncul teori ekonomi oleh Keynes.
* Ekonomi yang ada saat ini adalah hasil evolusi sebagai reaksi atas kejadian ekonomi di dunia dan ekonomi Islam harusnya dapat dijelaskan secara matematis sehingga dapat berbicara dalam bahasa universal.

KRITIK TERHADAP SISTEM KLASIK
1. Say’s Identity inconsistent yaitu dengan QTM (P=M/ky) general equilibrium tidak konsisten. Solusinya adalah Say’s Equality yaitu deficit di pasar uang ditutup dengan surplus di pasar barang sehingga secara total seimbang yaitu surplus di satu pasar digunakan untuk menutup deficit di pasar lain.
2. Kritik untuk Asumsinya
Asumsi Say’s Law dibantah oleh Prof Keynes yaitu:
- bukan supply yang menciptakan demand tetapi demand yang menciptakan supply.
- pendekatan teori uang terlalu sederhana
- dikotomi ekonomi
- ketidakefisienan dalam mekanisme harga karena adanya price rigidities karena monopoli, dll.

FILOSOFI EKONOMI KLASIK
- Ekonomi berfluktuasi: situasi seperti resesi atau booming tetapi mekanisme full employment telah built in dalam sistem sehingga selalu terjadi equilibrium pada tingkat full employment tetapi hal ini tidak terbukti ketika ada depresi ekonomi.
- Saat pemerintah mengintervensi pasar dengan kebijakan tertentu maka dampaknya lebih banyak keburukan daripada kebaikannya.

QUIZ 2

1) Kelemahan classical econonomic adanya dikotomi: antara sektor riil dengan moneter, dalam sektor riil itu sendiri: B dan C = E

2) Siapa yang pertama memberi istilah classical: Karl Marx = B

3) Inti Say’s Law: a. says identity, b.equality, c.identity dan equality, d.demand create supply, e.supply create demand =E

4) Classical menjamin: full employment di pasar tenaga kerja = A
tidak mungkin terjadi involuntary unemployment, mungkin terjadi voluntary unemployment

5) Karakteristik classical di pasar barang: saving dan investment sama2 ditentukan oleh interest rate = E

6) Asumsi pasar yang yang mirip ekonomi islam:
Uang hanya sebagai medium of exchange dan bukan merupakan asset = B

7) Implikasi classical, kecuali:
output tenaga kerja ditentukan dengan pertimbangan apa yang terjadi di pasar barang = D

8) Technical critique terhadap classical: say’s identity bukan merupakan model yang konsisten = A

9) Matter of assumption critique, kecuali = C
a.Ketidakvalidan say’s law
b.Dikotomi ekonomi
c.Kekakuan harga akibat pasar sempurna

10) Filosofi classical economics:
ada mekanisme yang built in menjamin terjadinya keseimbangan kembali setelah terjadinya ketidakseimbangan sistem =A





Dosen: H. Hendri Tandjung, Ph.D

No comments: