PASAR BARANG
DAN PASAR UANG: SEKTOR FISKAL DAN SEKTOR MONETER
Kebijakan
pungutan dalam Islam dibedakan menjadi 2 kelompok: yang wajib adalah zakat dan
tujuannya untuk SDM, sedangkan pajak tujuannya untuk infrastruktur.
Y=C(Y-T)+I(I)+G …. +(X-M)
Perekonomian yang melibatkan individu, perusahaan, dan pemerintah.
Perekonomian yang melibatkan individu, perusahaan, dan pemerintah.
Menggambarkan
hubungan pendapatan dengan konsumsi dan pendapatan dengan investasi.
Tujuannya
adalah memasukkan unsur Z Kedalam persamaan tersebut yaitu C(Z+Y) dan mengganti
bunga menjadi nisbah bagi hasil: revenue atau profit sharing. Interest rate
berbanding negative dengan tingkat investasi, sedangkan sharing berbanding positif
dengan tingkat investasi.
Instrumen
ini yang harus dibuat rumus fixnya untuk mengukur output pendapatan dengan
menggunakan metode pengeluaran.
G adalah
belanja pemerintah yaitu yang bersumber dari pajak dan zakat, untuk
infrastruktur dan untuk SDM.
Pada
persamaan awal pergeseran kurva IS ke kanan atau ke kiri hanya disebabkan oleh
perubahan pajak. Jika zakat dimasukkan seharusnya juga mempengaruhi kurva IS.
Keadaan saat ini yaitu zakat menjadi pengurang pendapatan kena pajak kurang
memberikan pengaruh yang signifikan.
Fungsi
pemerintah melalui zakat yaitu memastikan penduduknya mendapatkan pendidikan
yang baik, yaitu Negara menjaga fungsi2 yang melekat dalam maqashid syariah:
pertumbuhan, justice, dll.
Dalam kurva
IS hanya pajak yang menentukan naik atau turunnya pendapatan Negara. Partai republik
lebih konservatif menjaga stabilitas dengan tidak menaikkan pajak, sedangkan democrat
dengan lebih agresif di pajak.
Hal ini
menjadi awal pembahasan fiscal policy.
Beberapa Negara
sudah memasukkan unsur zakat dalam pendapatan negaranya, dan memasukkan unsur bagi
hasil menjadi instrumen moneter yang diciptakan oleh Negara.
Kebijakan
fiskal yang mendorong sektor riil untuk tumbuh dan berkembang, karena itu
seharusnya sejalan dengan monetary policy.
Fiscal
policy terbagi 2
1. Fiscal
contractions: mengecilkan deficit dengan menaikkan pendapatan pajak.
2. Fiscal
consolidations: menaikkan deficit dengan menurunkan pendapatan pajak.
Zakat untuk
konsumsi 8 asnaf, konsumsi dapat berupa yang habis dimakan atau yang lebih luas
adalah digunakan untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan menjamin pendidikan
perekonomian bagi 8 asnaf tersebut, sehingga dapat meningkatkan pendapatannya
dan mengubah posisinya dari mustahik menjadi muzakki. Harmonisasinya adalah
zakat untuk mengembangkan masyarakat sedangkan pajak untuk membangun
infrastruktur.
Ilmu ekonomi
adalah ilmu perilaku individu sebagai konsumen maupun produsen, yang secara
akumulatif menjadi industri dan lebih besar lagi menjadi Negara. Oleh karena
itu pembenahan ekonomi harus dimulai dari perilaku individu, dengan cara
mengubah mindsetnya, dengan mengubah asumsi dari homo economicus menjadi homo
islamicus. Sehingga sudah mulai memikirkan kewajiban2 yang kifayah. Sedangkan
dalam Islam posisi manusia adalah boleh mendapatkan harta yang banyak tetapi
absolute ownershipnya adalah milih Allah sehingga penggunaannya tidak
mementingkan kepentingan individu.
Diskusi UU
LKM (lembaga keuangan mikro) berbentuk PT atau koperasi dan UU Desa yaitu per
desa mendapatkan dana, dan boleh mendapatkan pendapatan lain selain dana APBN
tersebut, memiliki bank sendiri dan memiliki dana sendiri.
FINANCIAL
MARKET
Ms = Md
Md = ( i ,
Y($) )
Ms = $Y i
Prinsip
sederhananya adalah money supply=money demand, nilai financial stocknya sama
dengan nilai permintaan uang. Financial stock adalah domainnya bank sentral,
yang membedakan antara currency dengan uang. Currency ada nilai politik di
dalamnya yang dikeluarkan oleh otoritas moneter sebuah Negara yaitu bank
sentral berperan sebagai money supplynya. Sedangkan money demandnya adalah
berapa jumlah uang yang diinginkan oleh Negara yang dipengaruhi oleh nominal
income dan nominal interest rate. Seharusnya nilai money demand tidak
dipengaruhi oleh interest rate karena seharusnya melekat nilainya dengan barang
dan jasa yang digunakan dan bukan dipengaruhi oleh tingkat bunga. Hal ini
menyebabkan berubahnya fungsi uang sebagai alat tukar dan menciptakan pasarnya
sendiri, berapapun money supply yang dikeluarkan oleh bank sentral sama dengan
nilai nominal income ditambah nominal interest rate.
Money supply
= nominal income + nominal interest rate
Menjadi indicator
ketika menentukan suku bunga, tetapi kenyataannya tingkat suku bunga yang
ditetapkan Negara tidak sama dengan tingkat suku bunga di lembaga keuangan.
Tadinya sebagai instrument penstabil antara pasar barang dengan pasar uang,
sekarang tidak hanya sekedar sebagai alat tukar menjadi alat transaksi lain
dapat bentuk spekulasi dan penyaluran kredit.
Money supply
digunakan untuk menstabilkan moneter, dengan menaikkan atau menurunkan tingkat
suku bunga.
Semakin
tinggi tingkat suku bunga akan berpengaruh terhadap tingkat output, jumlah uang
yang beredar mempengaruhi tingkat output.
Kenaikan
tingkat pendapatan (income) akan berpengaruh pada tingkat interest, sehingga
money demand akan ikut meningkat. Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin
tinggi money demand dan menyebabkan kenaikan tingkat suku bunga. Hal ini
digunakan untuk memonitor jumlah uang beredar. LM. Interest rate digunakan
sebagai stabilisator mengendalikan jumlah uang yang beredar.
Nominal
income menggunakan GDP per kapita. Seharusnya demand for money selalu sama
dengan money supply, dan digunakan interest rate untuk menyeimbangkan keduanya
agar tidak terlalu banyak jumlah uang yang beredar di masyarakat. Tetapi pada
kenyataannya tidak lagi digunakan seperti itu tetapi digunakan oleh lembaga keuangan
untuk membuat fungsinya sendiri melalui pasar derivasi, spekulasi, dan kredit.
Dan juga
agar terjadi keseimbangan antara financial market dengan goods market,
seharusnya tidak boleh financial market menciptakan pasarnya sendiri. Hal ini
disebabkan perbedaan credit rate dengan saving rate sehingga uang menumpuk di
sektor moneter, tetapi secara fungsi di kurva nilainya tetap berada di titik
keseimbangan. Krisis ekonomi selalu berawal dari krisis keuangan (financial),
sumbernya dari krisis keuangan.
*Catatan
lihat slideshow matkul ini
Diskusi
jumlah uang yang beredar yaitu bank sentral yang menentukan currency yang
mengatur jumlah uang beredar dan yang ditarik. Secara teoritis seharusnya
jumlah uang yang beredar sama nilainya dengan jumlah barang dan jasa yang
beredar. Tetapi kenyataannya pasar uang dapat menciptakan pasarnya sendiri,
dilihat dari tingkat saving rate selalu berbeda dari tingkat credit rate. Saat
ini tidak ada backup mata uang dalam bentuk emas ataupun yang lain sehingga
menyebabkan krisis ekonomi selalu diawali dengan krisis keuangan.
Dalam
arsitektur ekonomi Islam seharusnya tidak ada pemisahan otoritas pembuat
kebijakan fiskal dan moneter, dan satu otoritas ini mengatur financial market
dan goods market. Sehingga financial market berfungsi untuk membackup pasar dan
menyebabkan jumlah uang yang beredar menggambarkan jumlah barang dan jasa yang
beredar.
Kebijakan
moneter:
1. Monetary expansion
1. Monetary expansion
2. Monetary
Dosen: Dr. Handi
Risza Idris
No comments:
Post a Comment