Thursday, April 17, 2014

PASCA: Filsafat dan Pemikiran Ekonomi Islam: RANGKUMAN MATERI UTS



RANGKUMAN MATERI UNTUK UTS

A. Ciri dan perbedaan filsafat Islam dan filsafat umum

1. Filsafat Islam bukan merupakan filsafat yang dibangun dari tradisi filsafat Yunani yang bercorak rasionalistik, tetapi dibangun dari tradisi sunnah (tradisi) Rasul dalam berpikir rasional transendental.
2. Filsafat umum berbasis kepada konsep Tuhan telah mati, sedang Tuhan yang dipertahankan oleh filosof dan ulama Islam adalah Tuhan yang hidup, Tuhan yang menguasai seluruh kehidupan manusia; menciptakannya (khalaqa) dan merawat/memeliharanya (robba), memberi kebahagiaan kepada manusia, jika manusia itu bertindak sesuai dengan perintah-perintah-Nya, dan menurunkan  siksa-Nya jika mereka melanggar peraturan-peraturan (sunnatullah)
3. Filsafat Islam mempunyai metode yang jelas, yaitu rasional-transendental berbasiskan kitab dan hikmah; dialektika fungsional Al-Qur’an dan akal (rasio) untuk memahami realitas. Secara operasional, bekerja melalui kesatuan organik pikir dan qalb, yang menjadi bagian utuh kesatuan diri/nafs

B. Tradisi atau proses epistemology apa dalam hukum islam / syariah yang bisa dijadikan justifikasi bahwa filsafat juga berkembang dengan baik dalam Islam bahkan sampai sekarang?

Perkembangan Filsafat Islam
1. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan manusia dengan Tuhan, tentang keyakinan dan kepercayaan hidup, telah menimbulkan Ilmu Kalam.
2. Pertanyaan-pertanyaan tentang dekatnya manusia dengan Tuhan, tentang kembali kepada Tuhan, menimbulkan Ilmu Tasawuf.
3. Ilmu Fiqh adalah merupakan kodifikasi dari beberapa jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang apa dan bagaimana nilai-nilai dan norma-norma kehidupan dan tingkah laku manusia (termasuk tingkah laku manusia dalam berekonomi).
4. Jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang alam semesta dan hubungan manusia dengan alam semesta dan lingkungannya, menghasilkan berbagai macam ilmu pengetahuan.

C. Menjelaskan normative-paradigm dan scientific-paradigm dalam konteks ekonomi dan keuangan dengan masing2 contohnya

CATATAN DARI SLIDESHOW TERKAIT TEMA
- Worldview (pandangan dunia/hidup) atau filsafat yang mendasarinya atau Weltanschauung adalah bagaimana manusia memandang dunia ini. Chapra menyatakan bahwa worldview merupakan “a set of implicit or explicit assumptions about the origin of the universe and the nature of human life.”
- Arti paradigma bisa disejajarkan dengan guiding principle, basic point of view atau dasar perspektif ilmu atau gugusan pikir, terkadang juga ada pula yang menyejajarkannya dengan konteks.
- Pada pembahasan berikutnya ada pemahaman yang sama secara istilah ketika menggunakan istilah Paradigm dengan Wordview.
- PENDEKATAN POSITIF: Para positifis meyakini bahwa isu ekonomi harus bebas dari nilai etika.  Teori ini menjadi bagian integral dalam paradigma ekonomi semenjak abad ke tujuh belas. Apa yang menjadi isu penting dalam pandangan ekonomi positif adalah ‘what is’ atau ‘the matter of fact’ yang sama sekali bebas dari pengaruh nilai. Dengan demikian, apapun bentuk konsep dalam ekonomi bebas dari muatan etika ataupun nilai moral tertentu yang seharusnya mengarahkan kepada ‘what ought to be’.
- Berbeda dengan pandangan hidup umum yang termasuk dalam kategori scientific worldview yang didahului oleh wujudnya komunitas ilmiyah, Islamic worldview justeru sudah sarat akan konsep ilmu atau konsep-konsep lain yang berkaitan.
- Sebaliknya, pandangan hidup Islam “berkembang” menjadi scientific worldview setelah konsep-konsep asas/umum yang dikandung oleh wahyu dijelaskan dan diperluas maknanya oleh Nabi dan para sahabat serta para ulama sesudahnya.
- Namun ‘perkembangan’ disini, seperti yang diingatkan Prof. al-Attas, tidak menunjukkan proses pertumbuhan menuju kematangan atau kedewasaan, seperti pandangan hidup Barat, tapi lebih merupakan proses interpretasi dan elaborasi wahyu yang bersifat permanen itu.
- Dalam konteks ekonomi, Islamic worldview ini menawarkan kesejahteraan atau kebahagiaan hidup berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam itu sendiri.
- Islamic worldview – khususnya jika dikaitkan dengan aspek muamalah - sarat dengan hal-hal yang berkaitan dengan pernyataan-pernyataan mendasar yang bersifat universal dan umum (kulli).
- Untuk itu, artikulasi dan operasionalisasi pandangan hidup Islam secara benar dan tepat (kajian epistemologi) yang dipahami secara utuh dan sistematis merupakan suatu hal yang sangat krusial.
- Sistem ekonomi sekuler; kebenaran diberikan pada ilmu ekonomi positif (metodologi positif) yang menurut definisi dianggap bebas dari posisi etika dan pertimbangan-pertimbangan normatif tertentu. Dengan begitu, pertimbangan-pertimbangan nilai ditolak dan ilmu ekonomi pun tercerabut dari etika (Pareto Optimum Concept).

CATATAN DARI NOTULEN TERKAIT TEMA
- Scientific paradigm dimulai dengan komunitas ilmiah yaitu yang melihat permasalahan yang ada secara empiris dan mengamati serta mencari apa yang salah dan bagaimana memperbaikinya sehingga menghasilkan kritisi atas sistem yang sudah ada.
- Konsep Islamic worldview telah ada lengkap dengan segala macam scientific worldviewnya di segala bidang, tugas muslim untuk menurunkan pandangan hidup Islam tersebut menjadi praktek2 di berbagai macam bidang. Yaitu menghasilkan keilmuan yang rumit, tetapi menjelaskannya dengan bahasa yang dapat dimengerti dengan baik. Menggunakan pendekatan deduksi dan induksi. Contoh: kata2 pemberdayaan yaitu tamkin dan empowerment. Pendekatan deduksi dari pesan2 Quran untuk menjadikannya dapat dipraktekkan di berbagai bidang kehidupan.
-Bahasa pembahasan ilmu barat (scientific paradigm) itu adalah proses pertumbuhan menuju kematangan / kedewasaan, sedangkan dalam Islam sudah ada petunjuk yang matang tetapi harus diturunkan dan dikembangkan ke tataran yang lebih detil dan praktis, serta menjadi konsep yang baku. Contoh ayat terpanjang dalam Quran yaitu Al Baqarah: 282 berbicara tentang masalah hutang yang bersifat sosial harus dicatat, substansinya yaitu yang sosial saja harus dicatat apalagi yang bersifat bisnis hal ini membahas tentang akuntasi dan mitigasi risiko kerugian pihak institusi dari kesengajaaan pihak nasabah untuk melakukan moral hazard.

D. Bagaimana konsep Tuhan dan penciptaan manusia berdampak terhadap penemuan konsep atau teori dalam ekonomi dan berikan contohnya.

CATATAN DARI SLIDESHOW TERKAIT TEMA
- KONSEP TUHAN: Gerakan pencerahan membantu penciptaan iklim yang cocok bagi penerimaan pandangan dunia Newtonian yang mereduksi kekuasaan Tuhan pada posisi sebagai “Pembuat Jam” (Konsep mekanistis alam semesta). Pandangan Newtonian melihat kehidupan dunia atau alam semesta berjalan secara serba otomatis. Setelah itu, gempuran terhadap gereja mendorong rekonstruksi pandangan hidup yang memisahkan dunia dengan akhirat (secularism). Pandangan yang kemudian terlembagakan sampai sekarang termasuk dalam konteks ekonomi.
- KONSEP MANUSIA:
Pandangan barat tentang konsep mekanik alam semesta pada akhirnya membentuk pula penjelasan secara mekanik tentang penciptaan manusia.
Manusia sebagaimana halnya jagat raya dilihat sebagai produk kebetulan dari sebuah alam buta dan  tak bertujuan (evolusi). Manusia ada karena belas kasihan kekuatan-kekuatan brutal yang tidak diketahui telah melemparkannya ke dalam kehidupan.
Sesungguhnya kehidupan ini tidak lebih daripada proses yang dimulai dari rahim yang melahirkan dan diakhiri kematian.
- Akibat dari pandangan dunia yang salah dari barat akan mengakibatkan sistem dan konsep ekonomi yang berisiko salah pula. Barat memasukan pemahaman tersebut pada analisis dan metodologi ekonominya. Diantaranya, penolakan gerakan pencerahan terhadap gagasan agama melahirkan upaya-upaya untuk menjelaskan perilaku individu dan sosial menggunakan analogi prinsip-prinsip Fisika Newtonian.
Tindakan-tindakan manusia, seluruhnya dikarenakan atas sebab proses fisika dan kimia (natural movement). Termasuk di dalamnya adalah pemahaman tentang kekuatan pasar yang relevan dengan pemahaman natural movement tersebut.

CATATAN DARI NOTULEN TERKAIT TEMA
Peran paradigma dan cara pandang dalam penciptaan konsep dan ilmu. Peran Islamic worldview dalam mengawali pembahasan ekonomi Islam.
Konsep mekanistik Tuhan dalam western worldview menciptakan penyerahan kepada mekanisme pasar, dampaknya hingga industri pendidikan juga diserahkan pada pasar sehingga menciptakan pendidikan yang mahal. Semua faktor dalam ekonomi diserahkan pada supply dan demand dalam mekanisme pasar dan mendominasi dalam pencapaian kesejahteraan manusia.

Dosen: Dr. Yulizar D. Sanrego, M.Ec.

No comments: