RANGKUMAN
MATERI UNTUK UTS
A. Ciri dan
perbedaan filsafat Islam dan filsafat umum
1. Filsafat
Islam bukan merupakan filsafat yang dibangun dari tradisi filsafat Yunani yang
bercorak rasionalistik, tetapi dibangun dari tradisi sunnah (tradisi) Rasul
dalam berpikir rasional transendental.
2. Filsafat
umum berbasis kepada konsep Tuhan telah mati, sedang Tuhan yang dipertahankan
oleh filosof dan ulama Islam adalah Tuhan yang hidup, Tuhan yang menguasai
seluruh kehidupan manusia; menciptakannya (khalaqa) dan merawat/memeliharanya
(robba), memberi kebahagiaan kepada manusia, jika manusia itu bertindak sesuai
dengan perintah-perintah-Nya, dan menurunkan
siksa-Nya jika mereka melanggar peraturan-peraturan (sunnatullah)
3. Filsafat
Islam mempunyai metode yang jelas, yaitu rasional-transendental berbasiskan kitab
dan hikmah; dialektika fungsional Al-Qur’an dan akal (rasio) untuk memahami
realitas. Secara operasional, bekerja melalui kesatuan organik pikir dan qalb,
yang menjadi bagian utuh kesatuan diri/nafs
B. Tradisi
atau proses epistemology apa dalam hukum islam / syariah yang bisa dijadikan
justifikasi bahwa filsafat juga berkembang dengan baik dalam Islam bahkan
sampai sekarang?
Perkembangan
Filsafat Islam
1. Jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan manusia dengan Tuhan, tentang
keyakinan dan kepercayaan hidup, telah menimbulkan Ilmu Kalam.
2. Pertanyaan-pertanyaan
tentang dekatnya manusia dengan Tuhan, tentang kembali kepada Tuhan,
menimbulkan Ilmu Tasawuf.
3. Ilmu Fiqh
adalah merupakan kodifikasi dari beberapa jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan tentang apa dan bagaimana nilai-nilai dan norma-norma
kehidupan dan tingkah laku manusia (termasuk tingkah laku manusia dalam
berekonomi).
4. Jawaban-jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang alam semesta dan hubungan manusia dengan
alam semesta dan lingkungannya, menghasilkan berbagai macam ilmu pengetahuan.
C. Menjelaskan
normative-paradigm dan scientific-paradigm dalam konteks ekonomi dan keuangan
dengan masing2 contohnya
CATATAN DARI
SLIDESHOW TERKAIT TEMA
- Worldview
(pandangan dunia/hidup) atau filsafat yang mendasarinya atau Weltanschauung
adalah bagaimana manusia memandang dunia ini. Chapra menyatakan bahwa worldview
merupakan “a set of implicit or explicit assumptions about the origin of the
universe and the nature of human life.”
- Arti
paradigma bisa disejajarkan dengan guiding principle, basic point of view atau
dasar perspektif ilmu atau gugusan pikir, terkadang juga ada pula yang
menyejajarkannya dengan konteks.
- Pada
pembahasan berikutnya ada pemahaman yang sama secara istilah ketika menggunakan
istilah Paradigm dengan Wordview.
- PENDEKATAN
POSITIF: Para positifis meyakini bahwa isu ekonomi harus bebas dari nilai
etika. Teori ini menjadi bagian integral
dalam paradigma ekonomi semenjak abad ke tujuh belas. Apa yang menjadi isu
penting dalam pandangan ekonomi positif adalah ‘what is’ atau ‘the matter of
fact’ yang sama sekali bebas dari pengaruh nilai. Dengan demikian, apapun
bentuk konsep dalam ekonomi bebas dari muatan etika ataupun nilai moral
tertentu yang seharusnya mengarahkan kepada ‘what ought to be’.
- Berbeda
dengan pandangan hidup umum yang termasuk dalam kategori scientific worldview
yang didahului oleh wujudnya komunitas ilmiyah, Islamic worldview justeru sudah
sarat akan konsep ilmu atau konsep-konsep lain yang berkaitan.
- Sebaliknya,
pandangan hidup Islam “berkembang” menjadi scientific worldview setelah
konsep-konsep asas/umum yang dikandung oleh wahyu dijelaskan dan diperluas
maknanya oleh Nabi dan para sahabat serta para ulama sesudahnya.
- Namun
‘perkembangan’ disini, seperti yang diingatkan Prof. al-Attas, tidak menunjukkan
proses pertumbuhan menuju kematangan atau kedewasaan, seperti pandangan hidup
Barat, tapi lebih merupakan proses interpretasi dan elaborasi wahyu yang
bersifat permanen itu.
- Dalam
konteks ekonomi, Islamic worldview ini menawarkan kesejahteraan atau
kebahagiaan hidup berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam itu sendiri.
- Islamic
worldview – khususnya jika dikaitkan dengan aspek muamalah - sarat dengan
hal-hal yang berkaitan dengan pernyataan-pernyataan mendasar yang bersifat
universal dan umum (kulli).
- Untuk itu,
artikulasi dan operasionalisasi pandangan hidup Islam secara benar dan tepat
(kajian epistemologi) yang dipahami secara utuh dan sistematis merupakan suatu
hal yang sangat krusial.
- Sistem ekonomi sekuler; kebenaran
diberikan pada ilmu ekonomi positif (metodologi positif) yang menurut definisi dianggap bebas dari posisi
etika dan pertimbangan-pertimbangan normatif tertentu. Dengan begitu,
pertimbangan-pertimbangan nilai ditolak dan ilmu ekonomi pun tercerabut dari
etika (Pareto Optimum Concept).
CATATAN DARI
NOTULEN TERKAIT TEMA
- Scientific
paradigm dimulai dengan komunitas ilmiah yaitu yang melihat permasalahan yang
ada secara empiris dan mengamati serta mencari apa yang salah dan bagaimana
memperbaikinya sehingga menghasilkan kritisi atas sistem yang sudah ada.
- Konsep
Islamic worldview telah ada lengkap dengan segala macam scientific worldviewnya
di segala bidang, tugas muslim untuk menurunkan pandangan hidup Islam tersebut
menjadi praktek2 di berbagai macam bidang. Yaitu menghasilkan keilmuan yang
rumit, tetapi menjelaskannya dengan bahasa yang dapat dimengerti dengan baik.
Menggunakan pendekatan deduksi dan induksi. Contoh: kata2 pemberdayaan yaitu
tamkin dan empowerment. Pendekatan deduksi dari pesan2 Quran untuk
menjadikannya dapat dipraktekkan di berbagai bidang kehidupan.
-Bahasa
pembahasan ilmu barat (scientific paradigm) itu adalah proses pertumbuhan
menuju kematangan / kedewasaan, sedangkan dalam Islam sudah ada petunjuk yang
matang tetapi harus diturunkan dan dikembangkan ke tataran yang lebih detil dan
praktis, serta menjadi konsep yang baku. Contoh ayat terpanjang dalam Quran
yaitu Al Baqarah: 282 berbicara tentang masalah hutang yang bersifat sosial
harus dicatat, substansinya yaitu yang sosial saja harus dicatat apalagi yang
bersifat bisnis hal ini membahas tentang akuntasi dan mitigasi risiko kerugian
pihak institusi dari kesengajaaan pihak nasabah untuk melakukan moral hazard.
D. Bagaimana
konsep Tuhan dan penciptaan manusia berdampak terhadap penemuan konsep atau
teori dalam ekonomi dan berikan contohnya.
CATATAN DARI
SLIDESHOW TERKAIT TEMA
- KONSEP
TUHAN: Gerakan pencerahan membantu penciptaan iklim yang cocok bagi penerimaan
pandangan dunia Newtonian yang mereduksi kekuasaan Tuhan pada posisi sebagai
“Pembuat Jam” (Konsep mekanistis alam semesta). Pandangan Newtonian melihat
kehidupan dunia atau alam semesta berjalan secara serba otomatis. Setelah itu,
gempuran terhadap gereja mendorong rekonstruksi pandangan hidup yang memisahkan
dunia dengan akhirat (secularism). Pandangan yang kemudian terlembagakan sampai
sekarang termasuk dalam konteks ekonomi.
- KONSEP
MANUSIA:
Pandangan
barat tentang konsep mekanik alam semesta pada akhirnya membentuk pula
penjelasan secara mekanik tentang penciptaan manusia.
Manusia
sebagaimana halnya jagat raya dilihat sebagai produk kebetulan dari sebuah alam
buta dan tak bertujuan (evolusi).
Manusia ada karena belas kasihan kekuatan-kekuatan brutal yang tidak diketahui
telah melemparkannya ke dalam kehidupan.
Sesungguhnya
kehidupan ini tidak lebih daripada proses yang dimulai dari rahim yang
melahirkan dan diakhiri kematian.
- Akibat
dari pandangan dunia yang salah dari barat akan mengakibatkan sistem dan konsep
ekonomi yang berisiko salah pula. Barat memasukan pemahaman tersebut pada
analisis dan metodologi ekonominya. Diantaranya, penolakan gerakan pencerahan
terhadap gagasan agama melahirkan upaya-upaya untuk menjelaskan perilaku
individu dan sosial menggunakan analogi prinsip-prinsip Fisika Newtonian.
Tindakan-tindakan
manusia, seluruhnya dikarenakan atas sebab proses fisika dan kimia (natural
movement). Termasuk di dalamnya adalah pemahaman tentang kekuatan pasar yang
relevan dengan pemahaman natural movement tersebut.
CATATAN DARI
NOTULEN TERKAIT TEMA
Peran
paradigma dan cara pandang dalam penciptaan konsep dan ilmu. Peran Islamic
worldview dalam mengawali pembahasan ekonomi Islam.
Konsep
mekanistik Tuhan dalam western worldview menciptakan penyerahan kepada
mekanisme pasar, dampaknya hingga industri pendidikan juga diserahkan pada
pasar sehingga menciptakan pendidikan yang mahal. Semua faktor dalam ekonomi
diserahkan pada supply dan demand dalam mekanisme pasar dan mendominasi dalam
pencapaian kesejahteraan manusia.
Dosen: Dr.
Yulizar D. Sanrego, M.Ec.
No comments:
Post a Comment