Saturday, April 5, 2014

PASCA: Filsafat dan Pemikiran Ekonomi Islam (6) Konsep tentang Tuhan dan Nubuwwah



KONSEP TENTANG TUHAN DAN NUBUWWAH

Peran paradigma dan cara pandang dalam penciptaan konsep dan ilmu. Peran Islamic worldview dalam mengawali pembahasan ekonomi Islam.
Konsep mekanistik Tuhan dalam western worldview menciptakan penyerahan kepada mekanisme pasar, dampaknya hingga industri pendidikan juga diserahkan pada pasar sehingga menciptakan pendidikan yang mahal. Semua faktor dalam ekonomi diserahkan pada supply dan demand dalam mekanisme pasar dan mendominasi dalam pencapaian kesejahteraan manusia.

Islamic worldview terdiri dari 4 hal:
1. tauhid
2. nubuwwah
3. khalifah
4. alam
Pembahasan ekonomi mencakup pembahasan tentang khalifah dan alam: mempelajari perilaku manusia / behavior of human being
Harta = maal = sesuatu yang membuat fitrah manusia mencapai kearahnya -> behavior

Dalam perspektif Quran terdiri dari 2 perilaku manusia terhadap harta yaitu golongan kanan dan golongan kiri:
1. Perilaku manusia yang cenderung ingin selalu mendapatkan materi : homo economicus
2. Perilaku manusia yang menjadikan harta sebagai fasilitas dan medium untuk melakukan ibadurrahman: homo Islamicus. Memandang alam sebagai anugrah Allah bagi manusia agar dapat hidup sejahtera, sehingga dalam perolehannya tidak merugikan orang lain dan alam.

Termasuk dalam western worldview yaitu penciptaan manusia sebagai hasil dari proses evolusi yang terjadinya secara tidak sengaja, sedangkan dalam Islam manusia sengaja diciptakan dengan tujuan tertentu.

Kajian ontologis: hakikat sesuatu
Islam bersifat teosentris: realitas sebenarnya hanya Allah -> tauhid uluhiyah, rububiyah, dan memahami sifat2 Allah dalam asmaul husna
Sehingga tidak ada jalan buntu dalam kehidupan karena adanya kepercayaan terhadap Allah yang Maha, dan segalanya bersumber dariNya.

Faktor Mengenal Allah
1. Fitrah. Dalil adanya fitrah dalam manusia yaitu pertama ketika ditiup ruh, mitsaqan ghaliza 4 bulan dalam kandungan. Berbeda dengan determinisme dalam teori tabula rasa bahwa manusia adalah kertas putih yang seluruhnya dipengaruhi faktor eksternal, sedangkan dalam diri manusia ada fitrah untuk mengarah pada kebaikan.
2. Akal. Dalil aqli

3 jenis Tauhid
1. Rububiyah: mengesakan Allah dalam 3 perkara yaitu penciptaan, kekuasaan, dan pengaturan.
Fitrah manusia adalah mengakui dan membenarkan hal ini, fitrah yang berada diluar kendali manusia, tidak ada yang dapat melebihi kekuasaan Allah
2. Uluhiyah: mengesakan Allah sebagai satu2nya yang disembah.
Mencakup 3 aspek yaitu nusuk, hakimiyah, wala wal bara. Memahami yang menciptakan dan apa yang harus dikerjakan. Nusuk: dalam praktik peribadatan, harus sesuai dengan aturan Allah, dan diserahkan pada Allah saja. Sebagai perilaku turunan atau konsekuensi terhadap keyakinan bahwa Allah pencipta segala sesuatu. Hakimiyah: hanya Allah yang berhak membuat hukum2 baik ibadah maupun dunia. Wala yang menciptakan kebaikan, bara yang menjauhkan dari keburukan.


3. Asma wa Shifat: meyakini nama2 dan sifat2 Allah.
Menghapuskan ta’thil, takyif, tamtsil: menghilangkan makna/sifat Allah, mempersoalkan asma dan sifat Allah dgn pertanyaan bagaimana, menyerupakan Allah dengan makhluk (tasybih).

Implikasi pemahaman terhadap konsep tauhid yaitu dalam seluruh aspek kehidupannya sesuai dengan yang diinginkan Allah. Termasuk dalam aspek ekonomi yaitu senantiasa memastikan sejalan dengan ketentuan Allah.
Mengingkari prinsip2 syariah dalam aktivitas ekonomi membawa pada munafiq, fasiq, bahkan syirik.
*Catatan: baca tentang konsep nubuwwah.


Dosen: Dr. Yulizar D. Sanrego, M.Ec.

No comments: