Konflik adalah
kepentingan yang berbeda yang satu sama lain saling meniadakan, konflik
berbeda dengan mismanagement. Mismanagement adalah kegagalan planning dan
membutuhkan kompetensi pekerjaan.
Profit = Revenue – Cost
Revenue / pendapatan
besar kecilnya tergantung pada 2 hal: quantity dan price.
Pertanyaan penting dalam
ilmu Islami: Bagaimana Allah mengatur alam semesta?
Dimuat dalam hukum
ketetapan Allah terdiri dari 2 hal: kauniyah dan qauliyah.
Kauniyah yaitu alam
semesta: empiris, dengan mencatat seluruh kejadian masa lalu untuk memprediksi
kejadian akan datang. Pengamatan empiris manusia terbatas, oleh karena itu
Allah menurunkan wahyu karena Allah yang mempekerjakan alam semesta.
Qauliyah yaitu wahyu
untuk menjelaskan hal-hal dari dimensi besar kecil, dan waktu yang telah ada
dan akan ada, yang tidak dapat ditangkap manusia seluruhnya.
Dalam etika bisnis
Islami, terdapat 2 hukum yaitu hukum positif dan hukum yang berasal dari wahyu.
Hukum positif terdapat dalam peraturan yang ditetapkan oleh manusia oleh
pihak-pihak yang memiliki otoritas.
Etika dalam Islam
Tidak hanya baik
terhadap sesama, tetapi juga baik terhadap Allah SWT.
Terminologi Etika dalam
Al Quran: kebaikan, kebajikan, adil, kebenaran, kebaikan, ketaqwaan.
Yunani: etos = custom,
kebiasaan, karakter
Al Quran: akhlak yang
mulia = khuluqin ‘azim
Korelasi antara satu
ibadah dengan etika
Shalat, zakat, puasa,
qurban = nilai sosial
Kasus: wanita tuna
susila yang masuk surga karena memberi minum anjing kehausan, dan orang muslim
yang mengurung kucingnya sehingga mati kelaparan.
Shalat: innassholata
tansa anil fahsya’i wal munkar, shalat mencegah kemunkaran dan kezaliman.
Doa khusus untuk zakat:
keselamatan dari Allah untuk mereka yang berzakat.
Etika berbisnis: memahami
lebih dahulu baru bertransaksi.
Tawakal: berusaha
terlebih dahulu baru berserah. Contoh: mengikat unta = memasang kunci ganda
pada kendaraan.
Berbisnis harus
dilakukan dengan toleran.
Jual beli dengan cara
dipaksa nilainya dalam Islam bathil.
Dalam berbisnis selain
keuntungan materi juga berusaha untuk mendapatkan keuntungan non materi: rahmat
Allah, mengantarkan ke surga. “Orang yang pertama menginjakkan kaki di surga
adalah at-taajir (pedagang).”
Nilai etika dalam
berbisnis: rahmat diberikan kepada orang-orang yang toleran dalam berjual beli.
Saling memberikan rahmat kepada sesama maka Allah akan memberikan rahmat.
Dosa-dosa kecil harus
dihapus dengan amal sholeh. Memperbanyak sedekah karena transaksi yang
dilakukan belum tentu bersih.
Orientasi dalam
berbisnis adalah untung dunia dan akhirat.
1.
Beretika
Islam artinya berniat tulus ikhlas: “Sesungguhnya Allah SWT tidak akan menerima
amal perbuatan, kecuali yang ikhlas dan semata-mata mengharapkan ridho Allah.”
(HR An Nasai)
Nilai-nilai
etika harus dilakukan oleh seorang muslim agar memiliki nilai apresiasi di sisi
Allah SWT, yang juga diterima oleh manusia. Mengerjakan hal-hal yang baik
menurut Allah, juga baik menurut manusia.
2.
Keluar
dari zaman jahiliyah: pemimpin yang pintar tetapi tidak mau menerima kebenaran
yang hakiki dari Allah SWT (QS Al Fath: 6)
Tidak lagi
menganggap hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam menguntungkan.
3.
Keluar
dari pintu kezaliman, kefasikan, kekufuran (QS Al Maidah: 44-46). Orang-orang
yang tidak mengakui kebenaran ajaran Islam hanya termasuk dalam ketiga kelompok
tersebut: zalim, fasik, kufur.
4.
Beretika
artinya menggali ilmu sebelum menjadi aktivis bisnis. “Wahai Abu Dzar,
seandainya kamu bersiap-siap, mempelajari satu ayat Allah SWT, lebih baik
daripada shalat 100 rakaat” Menggali ilmu 1 bab saja, kemudian diaplikasikan
ataupun belum, lebih baik daripada melakukan 1000 rakaat. (HR Ibnu Majah).
*Catatan hadits dianggap hadits lemah.
5.
Beretika
artinya tahu diri bahwa kekayaan hakiki adalah kaya hati. HR Bukhari.
Berbisnislah karena:
-
Salah
satu sarana dakwah
-
Berpenghasilan
sendiri (nilai tawakal). Hasil jerih payah sendiri, tidak mengandalkan uluran
tangan orang lain.
-
Mencari
modal perjuangan. Kaidah dari hadits tentang 3 dinar yang dimiliki yaitu 1
dinar untuk diri dan keluarga, 1 dinar untuk fakir miskin, 1 dinar untuk modal.
-
Sunan
An nubuwah.
-
Menolong,
meringankan beban orang lain
Fasilitator: Unang
Fauzi, Lc. M.E.I.
No comments:
Post a Comment