Saturday, September 20, 2014

PASCA: Manajemen Investasi (5) APT

Investasi: komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan di waktu yang akan datang Tahapan Investasi: 1.Penentuan tujuan investasi 2.Penentuan kebijakan investasi 3.Pemilihan strategi portofolio 4.Pemilihan aset 5.Pengukuran evaluasi kinerja portofolio Tujuan umum investasi: untuk meningkatkan kekayaan, keuntungan, kemakmuran. Sedangkan tujuan khususnya bisa berbeda2. Pertimbangan dalam investasi: pengembalian dan resiko. Risk terdiri dari: risk-free assets, dan risky assets. Risk free assets contohnya deposito yang dijamin oleh LPS, sukuk, bonds baik government mauapun corporate. Penentuan kebijakan investasi dimulai dengan alokasi aset, distribusi dana, batasan besarnya dana serta beban pajak dan pelaporan. Strategi portofolio yaitu terdiri dari strategi aktif dan strategi pasif. Aktif menggunakan segala informasi yang tersedia sedangkan pasif hanya melihat kinerja pasar dengan asumsi informasi yang ada telah direfleksikan pada harga saham. Portfolio efficient memiliki 2 karakteristik yaitu risk minimum untuk expected return tertentu atau expected return maksimum dengan resiko tertentu. Digambarkan dengan kurva efficient frontier atau kurva garis efisien yang menggambarkan hubungan trade-off antara risk dengan return. Dalam konsep CAPM, investor diasumsikan dapat meminjam dana untuk investasi dengan biaya tertentu dengan harapan pengembalian lebih besar dari biaya peminjaman. R adalah batas minimum pengembalian yang diharapkan untuk suatu investasi karena jika lebih rendah dari itu maka produk investasi yang dipilih akan dipindahkan pada yang tidak beresiko seperti deposito. Risiko ada yang systematic ada yang unsystematic, sedangkan dalam teori CAPM resiko unsystematic diminimalkan dengan adanya diversifikasi. Resiko adalah perbedaan antara actual return dengan expected return, penghitungannya dengan memasukkan unsur probabilitas terhadap tingkat expected return tertentu. Faktor yang mempengaruhi harga saham: fundamental dan teknikal. Fundamental dimulai dari faktor makro, faktor industri, dan faktor perusahaan termasuk isu-isu yang berkembang atas ketiga kondisi faktor tersebut seperti apa dampak kebijakan tertentu terhadap pengembangan bisnis. Rumus expected return menggambarkan bahwa yang mempengaruhi expected return hanya satu faktor yaitu resiko pasar. Tekniknya dengan CAPM (capital asset pricing model) dan APT (arbitrage pricing theory). CAPM: hubungan risiko dengan return secara sederhana dengan menggunakan 1 variabel saja yaitu beta untuk menggambarkan resiko. Estimasi model CAPM menggunakan 1 faktor saja. APT adalah model alternative yang lebih kompleks untuk menggambarkan hubungan risiko dengan return. APT menggunakan multi factor yaitu yang ada di CAPM di break down lagi oleh model APT. Hukum satu harga yaitu the law of one price yaitu aktiva yang berkarakteristik sama tidak dapat dijual dengan harga yang berbeda, jika dilakukan maka akan terjadi arbitrase. Asumsi yang digunakan dalam APT semua investor punya harapan yang sama (homogen) dan risk averse tetapi mau menanggung resiko yang lebih besar jika dikompensasi dengan rate yang besar. Kelemahannya adalah data yang digunakan adalah data ex ante dan terjadi di masa depan dan tidak dapat diprediksi. Dan belum ada kesepakatan atas faktor2 apa saja yang relevan dan berapa jumlahnya. Abnormal return adalah pasar bergerak secara bebas setiap informasi yang masuk akan mempengaruhi harga saham di pasar. Tetapi dalam kenyataannya ada anomali yaitu pergerakan yang melenceng dari hipotesis pasar efisien bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mempengaruhi harga pasar padahal adanya penurunan harga pada hari jumat dan kenaikan pada hari senin merupakan salah satu anomali tersebut. Kesimpulan APT sekuritas yang berbeda mempunyai sensitivitas yang berbeda terhadap risiko sistematis yang berbeda. Faktor sistematis adalah yang tidak dapat dipengaruhi seperti kondisi global, dll. Sedangkan faktor spesifik adalah yang terjadi pada perusahaan dan dapat dihilangkan dengan diversifikasi Dosen: Dr. Endri

No comments: