Saturday, September 20, 2014

PASCA: Manajemen Resiko (3) Risk Identification & Assessment

PROSES MANAJEMEN RESIKO Risk Identification: mengetahui business processnya. Ada tujuan / objectives apakah akan tercapai dan jika tidak maka yang menyebabkannya adalah resiko. Oleh karena itu dalam mengidentifikasi resiko harus mengetahui tujuan terlebih dahulu dan diikuti oleh yang lain dengan penjelasan: objectives, business plan, industri, business process, proyeksi financial statement, sumber daya, change management, compliance system. Tetapi yang menjadi intinya adalah mengetahui business processnya terlebih dahulu. Perlu mengetahui proyeksi financial statement yaitu untuk mengetahui apakah dana yang dimiliki dapat mencapai tujuan. Langkah yang dilakukan untuk memahami business process: risk checklist yaitu mengurutkan resiko yang ada dan mana yang benar2 mungkin terjadi, kemudian gap analysis adalah perbedaan antara harapan dengan kenyataan, risk taxonomy yaitu mengklasifikasikan secara sistematis yang menjadi bagian dari resiko dan pembagian2 resikonya, PEST (political, economic, social, technological) prompt, SWOT analysis. Sekuen Resiko Risk factors adalah kondisi yang menaikkan kemungkinan terjadi. Peril adalah kejadian yang mengakibatkan kerugian. Contohnya sumber resiko adalah nasabah, risk factornya analisa kredit yang tidak baik, eksposur adalah sejumlah pinjaman, perilnya adalah nasabah tidak punya keahlian bisnis, kemudian mengakibatkan rugi atau kredit macet. Contoh untuk bisnis penyewaan mobil, sumber resikonya adalah penyewa, risk factors adalah kurang seleksi penyewa, eksposur adalah mobil, peril: kecelakaan, hilang, kurang sewa, kerugian: aset berkurang nilainya, aset hilang, keuntungan tidak sesuai yang diharapkan. Kegiatan untuk mengidentifikasi resiko: analisis proses, brainstorming antara bagian2 dalam organisasi, interview dengan orang ahli, workshop dengan bagian2 dalam organisasi, membandingkan dengan organisasi lain, menyebarkan kuesioner. Risk Assessment Risk identification dapat dianggap sebagai bagian dari risk assessment. Risk assessment process dimulai dari mengidentifikasikan tujuan, kemudian mengidentifikasi kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan, menentukan toleransi terhadap resiko, assess kemungkinan dan akibat yang inherent, mengevaluasi portofolio, assess kemungkinan dan impact residual. Mitigasi resiko bisa dilakukan diawal atau diakhir yaitu pre seperti mengenakan sabuk pengaman pada mobil, melakukan service pada mobil, ikut asuransi, untuk mengurangi severity. Menyesuaikan dengan risk appetite dan risk tolerance pelaku bisnis yaitu tidak menjual sesuai jumlah minimum tetapi juga tidak sesuai dengan jumlah penjualan maksimum yang diharapkan karena misalnya hanya cukup modalnya untuk menyediakan sebanyak jumlah pertengahan antara jumlah penjualan minimum dengan maksimum. Tugas : group discussion koperasi syariah point 1, 2, 3, 4, 5 Dr. Ronald Rulindo rulindoku@gmail.com 082144207892

No comments: