It's my personal online notebook, tapi sepertinya isinya bisa dishare. Feel free to quote by mentioning the source "yang mau kutip jangan lupa sebutkan sumbernya ya" :) semoga bermanfaat..
Labels
- cognitive bias
- dalil ekonomi
- diskusi
- distribusi
- family psychology
- filsafat ekis
- finance for kids
- fiqh muamalah kontemporer
- ikigai
- konsumsi
- literasi
- makro islam
- man harta
- man investasi
- man resiko
- man strategi
- maqashid
- metolit
- motivasi
- muhammadiyah
- parenting
- penelitian
- personal finance
- personal finance theoretical frameworks
- seminar pasca
- tesis
- thejourney
- ushul fiqh
- Wakaf
Saturday, September 13, 2014
PASCA: Manajemen Resiko (1)
RESIKO
3 kata kunci dalam mendefinisikan resiko = negative, potensi, ekspektasi.
Uncertainty membawa resiko.
Volatility: contohnya pergerakan harga emas yang naik turun.
Exposure: total kemungkinan hilang, contoh: jumlah investasi emas seseorang adalah 25 gram emas maka exposurenya adalah sebesar 25 gram.
Severity: loss given default
Time horizon: semakin lama kemungkinan resiko semakin besar
Tingkat uncertainty (ketidakpastian)
- Pasti (tidak ada ketidakpastian)
- Ketidakpastian objektif
- Ketidakpastian subjektif
- Sangat tidak pasti
Contoh matrix resiko rumah
-Probability rendah severity rendah: atap bocor
-Probability rendah severity sedang: lantai meledak
-Probability rendah severity tinggi: tsunami
-Probability sedang severity rendah: toilet rusak
-Probability sedang severity sedang: kemalingan
-Probability sedang severity tinggi: gempa bumi
-Probability tinggi severity rendah: bola lampu putus
-Probability tinggi severity sedang: korslet / kebakaran
-Probability tinggi severity tinggi: perampokan
Jenis resiko:
1. financial risk: credit, investment, market, currency, interest rate, funding
2. business risk: operational, legal, reputational, strategic, technological, information
3. others: social, environmental, political, sovereign
Resiko kredit dan investment persamaannya adalah pengembalian yang tidak sesuai harapan, sedangkan perbedaannya terletak di objeknya.
Market risk: penurunan nilai aset yang dimiliki akibat penurunan harga aset di pasar
Funding risk: resiko kekurangan dana / dana kering
Risiko operasional terkait dengan 4 sebab: kesalahan (1) orang, (2) sistem, (3) proses, (4) external events contohnya seperti gempa, banjir, kebakaran di pabrik sebelah
Legal risk: resiko hukum ada karena ketidakpastian hukum seperti hukum yang tiba2 berubah dan berdampak merugikan usaha.
Strategic risk: contohnya yaitu bank yang membuka mikro tetapi ternyata biaya operasionalnya sangat tinggi
Technological risk, contohnya di industri teknologi komunikasi yaitu nokia yang terlambat mengembangkan teknologi smartphone sehingga saat ini banyak ditinggalkan
Sovereign risk yaitu resiko yang terjadi pada kondisi suatu Negara tertentu yang dapat diidentifikasi melalui rating suatu Negara.
MANAJEMEN RESIKO
Upaya untuk:
-menghindari
-meminimalkan dampak
-mengoptimalkan hasil: memilih yang dapat memberikan keuntungan optimal
Risk appetite / risk preference / risk attitude terdiri dari:
1. risk averse: tidak terlalu menyukai resiko
2. risk neutral:
3. risk seeking: suka mencari resiko
Strategi manajemen resiko:
-risk reduction: mengurangi dampak: diversifikasi, hedging, inspeksi
-risk removal: menghindari resiko
-risk transfer
-risk retention
Sumber hukum
-QS
-Hadits tentang mengikatkan unta dan kemudian baru bertawakal
RISK MANAGEMENT PROCESS
Prosesnya selalu berulang, memiliki siklus dimulai dari risk identification, risk assessment & measurement, risk mitigation, risk monitoring, risk reporting & control.
Contoh:
Risk identification untuk usaha toko kelontong: tidak laku, barang expire, kompetisi, rusak, perampokan, kasir tidak jujur
Risk assessment & measurement: menggunakan statistic, contohnya mencatat apa saja barang yang tidak laku yang akhirnya sampai expire.
ERM: enterprise risk management: melihat resiko dari segala bidang tidak hanya dari 1 sudut pandang tertentu saja. Di bagian masing2 terdapat KRI (key risk indicator) kemudian dibawa ke sudut pandang perusahaan sebagai satu kesatuan / entitas.
Pendekatan: top down dan bottom up
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment